AIRMADIDI– Pemerhati politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka mengingatkan masyarakat tentang semangat kebersamaan seperti yang diterapkan para founding fathers. Menurut alumnus UGM ini, penting bagi masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai perjuangan, nasionalisme dan patriotisme dalam hidup.
Taufik merasa perlu mengingatkan itu mengingat isu aliran sehat, radikalisme dan ISIS mulai mengemuka di beberapa daerah. “Jangan sampai radikalisme, ISI dan aliran sesat masuk ke Sulut. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memperkuat nasionalisme dan patriotisme dalam benak yang terimplementasikan dalam keseharian, semangat kebersamaan, sebangsa dan senegara,” kata Tumbelaka yang ditemui wartawan di Minut, Rabu (30/11/2016) malam.
Ia mengatakan sudah menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk Menangka Radikalisme yang digagas Pemerintah Desa Munte, Pemerintah Kecamatan Likupang Barat, Garda Bangsa dan GP Ansor di Desa Munte, Selasa (29/11/2016). “Masyarakat jangan mudah terprovokasi,” ungkapnya.
Sementara Asisten I Pemkab Minut, Ronni Siwi meminta warga untuk tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan. “Kalau kita solid, paham radikalisme tak akan bisa masuk ke Sulut,” ujarnya.
Siwi menyebut Desa Munte perlu diberi perhatian khusus karena merupakan wilayah pelabuhan . “Desa Munte menjadi salah satu pintu masuk pendatang ke wilayah Sulut khususnya Minut. Untuk itu sangat penting bagi masyarakat di Munte agar dapat mencegah masuknya radikalisme kesini,” katanya. (yes)
