MANADO-Sepanjang bulan Oktober 2016, DPRD Manado menerima kunjungan kerja (kunjer) dari sejumlah daerah di Indonesia. Setiap menerima tamu itu , trio pimpinan DPRD Manado yakni Noortje Van Bone, Richard Sualang dan Danny Sondakh serta 37 legislator lainnya mempromosikan kemajuan Manado.
“Ya di setiap sesi kita promosikan Manado. Kita juga membagikan profil Manado. Harus begitu supaya Manado dilirik wisatawandan investor luar,” kata Van Bone kapda Megamanado Kamis (19/10/2016).
Catatan Megamanado, kunker dari luar diawali oleh rombongan DPRD Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara pada Senin (3/10/2016). Rombongan ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara Musakir Sarira,S.Sos.“Maksud kunjungan kami adalah belajar mengenai Perda Penanggulangan Bencana Alam,” kata Sarira.
Personil Komisi A Syarifudn Saafa yang menerimakunjungan ini menjelaskan panjang lebar mengenai Perda Penangangulangan Bencana Alam. “Sinergitas eksekutif dan legislatif sangat menentukan,” ucap Saafa.
Tamu DPRD Manado selanjutnya adalah Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar , Sumatera Utara . Kunker ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Mangatas Marulitua Silalahi,SE. Kehadiran mereka hampir berbarengan dengan kedatangan rombongan Komisi C dari Kabupaten Kuantan Singingi. Ketua Komisi C Sungingi memimpin rombongan ini.
Baik wakil rakyat Pematangsiantar, maupun para legslator Sungingi sama-sama sharing terkait tugas Komisi C yang membidangi pekerjaan umum, lebih khusus infrastuktur jalan dan jembatan. Pertemuan ini lebih banyak diisi tanya jawab.
Ketua DPRD Manado Noorte Van Bone, Kepala Dinas PU Roy Mamahit dan segenap personil Komisi DPRD Manado menyempatkan waktu untuk sesi tanya jawab. “Fungsi koordinasi itu penting dalam pembangunan,” ujar Van Bone.
Sementara wakil rakyat dari Kabupaten Pasawaran Provinsi Lampung terbang khusus ke Manado untuk belajar kiat Badan Legislasi (Baleg) dalam menginisiasi sejumlah Ranperda Inisiatif. Ketua Baleg HengkyKawalo didampingi Stenly Tamo dan Roy Maramis mengurai mekanisme pengajuan , pembahasan dan penetapan suatu Ranperda.
Di setiap akhir kunjungan, selalu disertai dengan pertukaran cindera mata dan pemberian profil Manado. (lexi duma/liputan khusus)