MANADO-Lurah Karame,Boyke Pandean berharap Badan Pusat Statistik (BPS) melibatkan pemerintahan kelurahan dalam pengambilan data penerima beras miskin (raskin). Harapan itu disampaikan Pandean menyusul seringnya aparat kelurahan menjadi sasaran emosi masyarakat yang tidak masuk daftar penerima raskin.
“Ya, seharusnya BPS berkoordonasi dengan kelurahan yang akan disurvei. BPS jangan mengambil data sendiri, karena kami yang lebih mengenal warga kami. Jika nama mereka tidak dimasukan, maka pihak kelurahan yang menjadi sasaran, dan kami menjadi serba salah,” kata Pandean.
Sementara itu, Lurah Maasing Mohammad Windu menilai, banyak warganya yang tidak dapat raskib akibat data BPS yang kurang tepat.”Di wilayah saya ada yang sudah janda selama 6 tahun sampai 9 tahun, tapi namanya tidak tedaftar. Jadi tahun ini saya akan minta kepada kepala lingkungan untuk mendampingi BPS ketika melakukan survei untuk pendataan yang akan dikeluarkan pada 2017,” katanya. (tc/yes)