MANADO-Komunitas yang satu ini, sangat berbeda. Sikap saling menghargai, saling menolong, dan soliditas yang tinggi di antara anggotanya sangat kental. Wajar jika ini menjadi alasan komunitas yang anggotanya kini berjumah puluhan ribu makin eksis. Ya, Transforindo Community (TC) namanya.
Hadir dengan konsep berubah untuk mengubahkan orang lain, TC sebutan komunitas yang berorientasi pada sebuah transformasi berbagai bidang, khususnya kesejahteraan anggota berbasis usaha makin diminati. “Tak hanya di Sulut, tapi sudah menjangkau hampir seluruh Indonesia. Bahkan dari luar negeri, ratusan orang rela mengantri untuk didaftarkan masuk menjadi anggota komunitas,” kata Mariska Kaeng, salah satu anggota komunitas.
Ibu dua anak ini menuturkan, TC sudah berjumlah puluhan ribu anggota. Semuanya kompak. Anggotanya pun berasal dari berbagai macam profesi. Mulai pejabat pemerintahan, aparat kepolisian, pengusaha, lawyer, akademisi, mahasiswa, staf pemasaran dari berbagai perusahaan, pekerja kantoran, sampai ibu rumah tangga.
“Visi sang founder Transforindo Community, Pak Daniel Lengkong sungguh mulia. Dia ingin semua anggota sejahtera, sehingga komunitas ini menjadi aset penting dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Daniel yang ditemui terpisah membenarkan hal tersebut. “Suatu kebahagian bagi saya dan TC kalau bisa membahagiakan orang lain. Falsafah hidup pahlawan nasional asal Sulut, Si Tou Timou Timou Tou, manusia hidup untuk saling memanusiakan begitu menginsipirasi dan itu tertanam baik di benak saya,” kata Daniel.
Karena itu, eksekutif muda ini berupaya dengan mengupayakan yang terbaik untuk kebahagian semua anggotanya. “Misi TC adalah mensejahterahkan anggotanya. Jadi anggota kita bantu sesuai dengan cara TC. Misalnya ada anggota yang ingin mobil, Transforindo akan mengupayakannya melalui sistem TC yang merupakan kombinasi komunitas dan trading ,” Daniel memaparkan.
Menurutnya, semua kegiatan yang terjadi terarsip dengan baik. “Kami memiliki data terhadap semua kegiatan yang terjadi di Transforindo,” ucapnya.
Sebagai catatan penting, lanjutnya, fasilitas jasa layanan yang telah disediakan TC hanya bisa dinikmati dan digunakan anggota komunitas saja. “Kalau dia belum terdaftar sebagai anggota komunitas, tentu tak bisa,” katanya.
Menariknya, tiap anggota boleh merekrut orang lain. Tak heran bila bila ada yang menyebut TC mirim Multi Level Marketing (MLM). Apalagi TC juga menyediakan reward dan fasilitas lainnya sebagai imbalan atas setiap pencapaian atau prestasi anggota.
“Mirip tapi tak sama. Kalau di MLM menarik anggota itu kewajiban, tapi di TC bisa hanya sebagai anggota. Yang mau merekrut anggota diperbolehkan, tapi bukan keharusan,” ungkap humas TC, Denmark Mel.
Pria yang aktif dalam pelayanan ini menyebut TC satu-satunya komunitas di Sulut model MLM yang pernah membuat event besar, malam penghargaan bagi anggotanya yang berprestasi. Pun pernah menghadirkan motivator dan konsultan keuangan nomor satu Indonesia, Tung Desem Waringin dalam acara seminar financial revolution.
Tak hanya itu, Transforindo aktif dalam sejumlah kegiatan pembangunan dan menggelar aksi-aksi sosial. “Kami akan terus berkarya dan berbuat yang terbaik untuk orang banyak,” pungkas Denmark Mel. (yes)