MANADO-Persma Manado membuka peluang menjuarai Liga Nusantara Zona Sulut setelah mengalahkan saudara mudanya Persmin Minahasa, Rabu (14/9) di Stadion Klabat. Kemenangan tuan rumah berkat tandukan di babak pertama dan penalti Nofri Kasalang di babak kedua.
“Tiga angka di laga pembuka sangat penting. Terima kasih buat seluruh pemain yang tampil penuh determinasi dan semangat dalam pertandingan melawan Persmin,” kata Manajer Persma, Christian Yokung usai pertandingan.
Pengusaha muda ini juga tak lupa menyampaikan terima kasih atas dukungan tak henti ratusan suporter Persma. Membawa drum band, suporter tim Badai Biru tak henti meneriakkan yel-yel Persma. “Dukungan penononton menambah semangat pemain,” ucap Christian.
Dalam laga yang disaksikan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, Bupati Minahasa Jante Wowiling Sajouw (JWS) dan pembina Persma Harley Mangindaan, serta ribuan penonton di tribun utama, tim besutan Aku Thalib memang tampil lebih efisien.
Lini tengah yang digalang Hendra Panumbunan, C. Hountong dan Budi Lasena bermain cukup apik. Delvin Tapo dan Revali Bela yang diplot sebagai penyerang sayap juga rajin menjelajah. Tusukan Taplo dan Bela beberapa kali merepotan barisan pertahanan Persmin Minahasa.
Meski demikian, tim besutan Persma masih kesulitan menjaringkan gol. Apalagi Alfian Malingkas yang menjadi target man dijaga ketat oleh pemain belakang Persmin. Persma lalu mencoba tembakan spekulasi dari luar kotak penalti. Sementara Persmin lebih banyak mengandalkan serangan balik. Pasukan Rudy Manumpil makin ngotot bermain mana kala mengetahui Bupati Minahasa, Jantje Wowoling Sajouw (JWS) hadir langsung memberikan dukungan.
Keberuntungann Persma akhirnya datang. Berhasil merangsek masuk jantung pertahanan Persmin, Bela yang melihat Malingkas berdiri cukup bebas kemudian mengirimpan umpan silang. Penyerang andalan Persma ini sukses mengkoversinya menjadi gol.
Setelah itu Persmin mengambil inisiatif menyerang. Namun, sampai berakhirnya babak pertama kedudukan 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan sementara Hendra Panumbunan dan kawan-kawan.
Baka kedua, Persmin lagi-lagi mengambil inisiatif menyerang. Mereka terus menekan Persma. Masuknya Alfon Abdullah menggantikan Runtukahu menambah daya geledor tim kebanggaan warga Minahasa ini.
Menit ke-55 percobaan Persmin nyaris membuahkan hasil. Tinggal berhadapan dengan kiper Persma, namun tembakan penyerang Persmin melenceng jauh di atas mistar gawang.
Pertandingan pun makin menarik. Persma yang berada dalam tekanan kemudian bangkit. Memanfaatkan lebar lapangan, Tim Badai Biru menyerang melalui sayap. Pergerakan satu dua Panambunan, Taplo dan Bela benar-benar merepotkan pertahanan Persmin yang digalang Jimmyy Tumengkol.
Dalam satu kemelut, pemain belakang Persmin handsball. Kasalang yang menjadi eksekutor menjalankan tugas dengan baik. Skor 2-0 bertahan sampai selesainya pertandingan. (don)