Gaji Kecil, Honorer Memelas ke Wakil Rakyat

banner 468x60

Loading

MANADO-Gaji pegawai honorer ternyata sangat kecil.  Jangankan  untuk ditabung, buat hidup hari-hari saja tak cukup.

Realita tersebut terangkat dalam pelaksanaan reses sejumlah wakil rakyat.  Di Manado misalnya, sejumlah guru honorer  memelas ke Ketua DPRD  Sulut, Andre Angouw  supaya upah mereka ditingkatkan.

“Kami memang hanya guru honorer, tapi tugas kami tak kalah pentingnya. Kami jalani dengan penuh tanggung jawab.  Kami berharap  Pak Andre Angouw yang juga wakil rakyat  Manado di DPRD Sulut memperjuangkan hal ini,”  kata  salah  satu guru honorer pada salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Manado.

Sementara di Bolmong Raya,  puluhan honorer curhat ke personil Komisi IV, Senny Kalangi.  Para pegawai honorer ini  mengaku upah yang mereka terima hanya cukup untuk biaya transportasi.  “Hanya untung nama saja sudah kerja.  Tapi, penghasilan yang  kami terima sangat  tidak cukup. Mohon ini menjadi perhatian pemerintah,” ucap salah satu honorer.

Sebelumnya  di Nusa Utara,  beberapa honorer berkeluh kesah  mengenai  upah  mereka yang minim  ke  Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edwin Lontoh.   “Gaji hanya cukup beli pulsa,” ucap salah satu guru honorer.

Andre Angouw dan kawan-kawan berharap kondisi ini menjadi perhatian  pemerintah.  Mereka akan mengkoordinasikan permasalahan tersebut ke pemerintah kabupaten dan kota.  “Banyak yang sudah bekerja puluhan tahun. Sudah seharusnya  mereka diperhatikan,” kata Edwin Lontoh.

Selain  gaji honorer, masalah yang juga terangkat  adalah  soal pendistribusian Kartu Indonesia Pinter (KIP), pembagian Raskin dan pembangunan infrastuktur jalan.  “ Distribusi KIP sesuai penuturan warga  sering salah sasaran. Misalnya ada yang sudah kawin dan punya anak mendapatkan KIP. Padahal  banyak masyarakat yang sekolah tetapi orang tuanya tidak mampu,” ujar Sjenny Kalangi.

Politisi Gerindra  menilai reses memang penting karena menjadi sarana dialog yang efektif antara  rakyat dan wakilnya di lembaga legislatif. “Ada banyak problematika pembangunan yang disampaikan warga.  Kami mencatat semuanya dan akan  memperjuangkan di DPRD Sulut,” ucapnya. (*kp/don)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60