MANADO-Dunia Informasi dan Teknologi (IT) seperti buah simalakama. Pasalnya, selain banyak manfaat positif, tetapi banyak juga sisi negatif yang bakal mengancam generasi muda khususnya anak-anak SD dan SMP.
Seperti fenomena saat ini, banyak film-film dewasa yang makin menjamur dan mudah di akses lewat kecanggihan IT sekarang ini. Bahkan wabah ini disinyalir tengah menyeret kalangan siswa sekolah menengah. Blue Film (BF) saat ini mudah disimpan di Handphone. Tidak sedikit siswa yang gemar mengoleksi dan menonton blue film di sekolah.
Pemerhati pendidikan Juventus Wee SPd, menuturkan ada banyak laporan yang masuk mengenai perilaku siswa yang gemar mengoleksi film-film orang dewasa yang berbau aktifitas seksual. ” Kebiasaan yang kurang baik ini perlu menjadi perhatian,” kata Wee di Manado, Senin (28/8).
Sementara personil Komisi IV DPRD Sulut, Lucia Taroreh berharap guru dan orang tua duduk bersama mencari solusi terbaik. “Pendampingan terhadap anak penting. Di Sekolah itu menjadi tugas guru dan saat di rumah merupakan tanggung jawab orang tua. Jangan biarkan anak bertumbuh tanpa pendampingan orang tua dan guru,” kata Taroreh. (*kp/don)