MANADO-Rumah kopi kini menjadi tempat persinggahan banyak kalangan. Politisi, wartawan, pengusaha, pejabat pemerintahan dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sering menghabiskan waktu mereka di rumah kopi. Selain bercengkerama untuk menjalin keakraban dengan rekan kerja atau kerabat, rumah kopi juga sering juga dijadikan sebagai tempat rapat, diskusi maupun pembicaraan soal kerja sama bisnis. Atau juga hanya sekedar merasakan kenikmatan kopi yang tentunya memiliki cita rasa tersendiri dan berbeda dengan kopi kemasan pada umumnya.
Persinggahan di rumah-rumah kopi seolah menjadi kebutuhan baru warga Manado. Tak heran pula bisnis rumah kopi berkembang pesat di Manado.
Lantas rumah kopi mana yang paling ramai dikunjungi warga? Setidaknya ada beberapa rumah kopi yang selalu disesaki penikmat kopi, antara lain Billy Megamas, Charity, Kopi Delapan (K-8), Jarod, Sarang Kopi, Adoen, BS Lumimuut, RK Tikala, Max Coffe, Starbucks dan Coffe Bean . “Dari 11 rumah kopi itu, paling menyita perhatian adalah K-8, Billy dan Charity Dari pagi sampai malam, tiga tempat ini selalu penuh,” ujar Kamilus, aktivisi pemuda yang memerhatikan khusus perkembangan rumah kopi di Manado.
Pantauan media ini, K-8, Billy Megamas dan Charity memang tak pernah sepi dari penikmat kopi. Apa kiat manajamen menarik pengunjung? “Selain lokasi yang mudah dijangkau, fasilitas yang menyenangkan, kami berupaya memberikan pelayanan terbaik,” ujar Stefanus Pusung, owner Charity.
“Kualitas kopi dan makanan yang disajikan kami jaga. Kami ingin memberikan kepuasan buat pelanggan, “ kata salah satu karyawan K-8.
Hal yang sama disampaikan salah satu karyawan Billy Megamas. “Bagi kami, tamu adalah raja. Jadi kami selalu memberikan yang terbaik. Kami sering meminta masukan kepada pengunjung soal apa yang kurang sehingga kami bisa memperbaikinya,” ucap Heny, salah satu karyawan Billy. (don)