MANADO – Pembangunan jalan tol Manado-Bitung seharusnya sudah dimulai. Anggarannya sudah disiapkan pemerintah. Tapi, proyek bernilai triliunan rupiah ini masih belum memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut, Amir Liputo mengatakan sudah meminta penjelasan kepada kepala BPJN XI Atyanto Busono. Dari pertemuan itu, Ayanto menurut Liputo menyebut kalau pembebasan lahan yang menjadi masalah utama. “Pak Aryanto mengatakan demikian,” ujar Liputo saat dihubungi Selasa (9/8) pagi.
Sehubungan dengan itulah, DPRD Sulut berharap tim appraisel pembebasan lahan bisa memberikan keterangan dalam hearing yang akan digelar dalam waktu dekat ini. “ Jika tidak mau hadir kami bisa hadirkan paksa menggunakan polisi sesuai Undang-undang,” ujar Liputo.
BPJN XI sendiri telah menargetkan pembangunan tol Manado-Bitung selesai 2018 mendatang.
Meski begitu diakui Busono, masih banyak kendala pembangunan jalan tol terutama pada pembebasan lahan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan tim appraisel, Kanwil BPN, dan Kejaksaan untuk hal ini. Pak Gubernur juga rutin monitor setiap dua minggu rapat,” ujar Busono.
Menurut Busono, Tol Manado-Bitung terdiri dari tiga segmen dengan pembiayaan berbeda yakni O-7km dari loun Cina, 7-14km APBN dan 14-39km swasta.“Segmen satu dan segmen dua sudah kontrak, segmen ketiga sementara proses lelang sampai Desember 2016. Januari 2017 dimulai pembebasan lahan,” pungkas Busono. (don)