MANADO-Pembangunan pelabuhan di kampung Ambon, Pulau Bangka, Minut sempat dipersepsikan salah oleh segelintir orang. Kelompok ini menuding Bupati Minut, Vonnie Anneke Panambounan (VAP) sebagai mafia tambang karena menyediakan fasilitas dermaga buat PT MMP, perusahaan asal China yang menawarkan diri melakukan eksplorasi biji besi di pulau tersebut.
Tudingan itu menurut Ketua Barak( BARAK) Sulut, Fernando ‘Jef’ Masloman sangat tidak mendasar dan salah alamat. Pria berkacama mata ini sempat menurunkan timnya ke lokasi. “Kami cek di lapangan, pembangunan pelabuhan tersebut untuk pengangkutan gas. Perlu ada dermaga khusus untuk pengangkutan gas di kepulauan karena selama ini ada kesulitan dalam distribusi gas bagi masyarakat di sana,” ujar Jef didampingi Sekretaris Barak Sulut, Aji Pramono.
Lepas dari itu, pembangunan pelabuhan tersebut, lanjut Jef, sudah diprogramkan dan dianggarkan oleh pemerintahan sebelumnya. “Pemerintahan Minut sekarang tinggal meneruskan. Bersyukur karena Ibu Vonnie mau memperuntukkan itu buat pengangkutan gas yang selama ini jadi keluhan warga di sana. Jadi daripada mubasir, lebih baik pelabuhan itu buat kepentingan masyarakat. Jadi keliru kalau Ibu Vonnie disebut mafia pertambangan,” Jef menjelaskan.
Ia sangat mengapresiasi upaya VAP dalam mensejahterahkan masyarakatnya. “Saya juga memuji pembangunan Ibu Vonnie yang sangat memerhatikan keseimbangan alam dan lingkungan. Pemerintahannya juga sangat transparan. Terobosannya melakukan lelang jabatan salah satu yang kami salut,” ucap Jef.
VAP sendiri saat dihubungi media ini enggan berkomentar lebih. “Semua sudah tahu kalau saya tolak PT MMP. Yang paling utama bagi saya adalaha kesejahteraan warga Minut. Saya ingin berbuat yang terbaik buat masyarakat,” kata VAP. (yes/alx)