Senior dan Mantan Ketua KNPI Sulut Kompak Dukung Jackson Kumaat

MANADO – Dukungan para mantan Ketua KNPI Sulut terhadap kepemimpinan Jackson Kumaat menjadi legitimasi bahwa hanya ada satu wadah berhimpun pemuda di daerah Nyiur Melambai. Penegasan tersebut disampaikan Ketua I KNPI Sulut, Stevy Suawa saat bersua dengan sejumlah wartawan di Manado, Senin (25/7) malam.

“Saat peringatan hari lahir KNPI ke-43 di kompleks GOR KONI Sulut pada Sabtu (23/7) lalu, mantan-mantan Ketua KNPI Sulut dan sejumlah senior hadir memberikan dukungan dan berdiksusi soal dinamika organisasi dengan kami. Itu menandakan dukungan dari mantan-mantan Ketua KNPI buat kepemimpinan Jackson Kumaat,”  kata Stevy.

Ya, pada diskusi dan peringatan Harla ke-43 tersebut di Sekretariat KNPI, hadir ketua KNPI Sulut dari masa ke masa. Mereka antara lain Lona Lengkong, Wempie Frederik, Elisa Regar dan dr. Brando Lengkey serta mantan Ketua KNPI Manado Didi Sjafeii dan Roy Maramis /

Dalam diskusi terbatas, para senior merespon sekaligus menegaskan dukungan kepemimpinan KNPI di Sulut.“Wadah berhimpun untuk Organisasi Kepemudaan hanya satu yakni KNPI yang dideklarasikan pada 23 Juli 1973 oleh organisasi Cipayung”tegas dr. Brando Lengkey

Mantan Ketua KNPI Sulut ini mengatakan KNPI yang dideklarasikan tahun 73 merupakan satu-satunya wadah berhimpun organisasi kepemudaan yang sah dan tidak ada yang lain.

Pada kesempatan yang  sama Wempie Frederik menyesalkan adanya KNPI diluar KNPI tahun 1973. Sebagai kader-kader hasil KNPI tahun 73, mantan Walikota Manado ini mengajak para senior senantiasa menjaga marwah, kebesaran dan keutuhan organisasi. “Kita semua yang hadir disini merupakan hasil dari KNPI tahun 73. Saya sangat menyesalkan adanya KNPI lain dan saya mengajak mari sama-sama kita tetap mempertahankan kebesaran dan keutuhan organisasi,” ujar Wempie.

Sementara itu, mantan ketua KNPI Sulut lainnya seperti,  Elisa Regar  megungkapkan bahwa hanya satu KNPI yang merupakan wadah berhimpun organisasi kepemudaan dan tidak ada yang lain.Regar menuturkan bahwa organisasi yang baru  dan  menamakan diri KNPI merupakan organisasi lain dan baru dideklarasikan.

“Mereka yang menamakan KNPI itu bisa terdaftar di Kemenkumham mereka kemudian membuat Akta Notaris baru dengan nama organisasi DPP KNPI, disini jadi lucu karena nanti didaerah mereka akan menulis DPD DPP KNPI. Beda dengan kita yang tahun 73, hanya KNPI  hasil Kongres Papua lah yang merupakan wadah berhimpun bukan yang lain,” tandasnya.

Pertemuan tersebut menegaskan dukungan para senior kepada kepemimpinan Jackson Andre William Kumaat sebagai ketua KNPI Sulut hasil musda 2015 lalu serta menegaskan penolakan terhadap upaya segelintir orang dibawah kepemimpinan Decky Palinggi yang mencoba memecah keutuhan wadah berhimpun KNPI di Sulawesi Utara.  (don)

 

 

 

 

Related posts