MANADO –Setelah dua tahun vakum dari hingar bingar kompetisi di berbagai jenjang, PSSI kembali menggelar Liga Nusantara dan Suratin Cup 2016. Dua perhelatan di level amatir ini diharapkan bisa menggairahkan kembali sepakbola di Tanah Air yang sempat meredup akibat sanksi yang diberikan FIFA kepada PSSI.
“Melalui Liga Nusantara dan Suratin Cup kita berharap lahir pemain-pemain berbakat yang bisa mengharumkan nama daerah dan bangsa di jenjang internasional,” kata Ketua Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov) Sulut, Jackson Kumaat kepada wartawan di Manado.
Demi mematangkan perhelatan dan mengetahui sejauh mana kesiapan tim peserta, Asprov menurut dia sudah menggelar manager meeting. Pada pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Quality Manado, Rabu (20/7) lalu itu, Jacko berharap tim merekrut seniman-seniman berbakat di lapangan hijau. Kata dia kompetisi ini merupakan program dari PSSI pusat selaku induk sepak bola Indonesia dalam rangka persiapan kompetisi nasional di musim depan.
“ini merupakan bagian dari kompetisi nasional sebagai persiapan menuju kompetisi Divisi Utama dan Indonesia Super League (ISL) musim depan. Pelaksanaan manager meeting dalam rangka persiapan serta pemantapan peserta kompetisi termasuk mensosialisasikan peraturan kompetisi kepada setiap tim yang bertanding” ujar Jacko
Jacko menuturkan ada sekitar 20 peserta yang akan mengikuti kompetisi turnamen Liga dan Suratin Cup 2016. Ke-20 tim tersebut dibagi menjadi tiga zona. Zona A dengan tuan rumah Persma Manado, Zona B PSKT Tomohon dan Zona C Bintang Muda Matali.
Sesuai jadwal, kick off pertama akan dilaksanakan 15 Agustus 2016 di Stadion Klabat Manado. “Sulut sempat melahirkan pemain-pemain hebat seperti Francis Wewengkang, Jendry Pitoy dan Firman Utina. Melalui hajatan ini kita berharap muncul generasi penerus mereka,” ucap Jacko.
Sejumlah ofisial tim yang ditemui menyatakan siap menampilkan performa terbaik mereka. “Anak-anak terus berlatih demi menyuguhkan performa terbaik. Saya optimistis Persma bisa meraih hasil maksimal di ajang ini,” kata Ketua Umum Persma Manado, Vecky Gandey.(leo/alx)
