MANADO-Berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan aparat untuk menekan angka kriminalitas. Namun, semua upaya tersebut seperti ‘sia-sia’. “Kami memberikan apresiasi atas apa yang sudah dilakukan aparat dan Pemkot. Mereka sudah melakukan yang terbaik,” kata aktivis LSM, Terry Umboh.
Tapi menurut dia, semua upaya itu ternyata tidak menyentuh pada akar permasalahan. “Pelaku kejahatan biasanya mengkonsumsi minuman keras (Miras) sebelum melakukan aksinya. Makanya kami meminta Pemkot untuk segera menutup semua pabrik Miras di Manado,” kata Bu Tahumansang, sapaan akrab pria berbadan subur itu. “ Benar itu, tutup saja pabrik Miras itu,” kata Meldi Tanuri, warga Wanea.
Terry Cs yakin angka kriminalitas akan menurun drastis, bahkan hilang dari Manado kalau pabrik Miras sudah ditutup. “Kami berharap Pemkot dan aparat mendegar aspirasi kami ini,” ucap Terry lagi.
Sementara politisi Partai Golkar, Sony Lela mengingatkan masyarakat untuk tidak sibuk dengan hal-hal duniawi saja. Namun, menurutnya perlu masyarakat di ingatkan agar terus mendekatkan diri pada Tuhan. ”Bagi saya kejahatan yang muncul di dunia ini, termasuk Tarkam dan tindakan kriminalitas di Manado terjadi karena kurangnya kita mendekatkan diri pada Tuhan. Lewat berbagai insiden sosial, harusnya kita belajar untuk lebih banyak mengoreksi diri, menurut saya dengan mendekatkan diri pada Tuhan konflik di Manado ini dapat kita akhiri,” ujar Sony.
Walikota Viclky Lumentut menyampaikan terima kasihnya atas masukan tersebut. “Mari sama-sama menjaga keamanan supaya Manado ini menjadi kota yang menyenangkan bagi semua kalangan,” ungkap Lumentut. (don/alx)