MANADO–Kota Manado terkenal dengan ikon patung Yesus memberkati. Nah, dalam waktu dekat, Manado akan kembali memiliki ikon baru. Yakni bangunan gereja lonceng GMIM Maranatha Kuhun, di Bumi Beringin, Lingkungan IV, Kecamatan Wenang. Gereja Lonceng namanya.
Ikon baru ini akan menawarkan bangunan megah dan ramah lingkungan. Ya, mungkin rasanya tak lengkap berkunjung ke Manado, jika tak melihat bangunan tersebut. “Dengan tata letak yang strategis dan berada di tengah kota, bangunan tersebut mampu memberikan pandangan yang sangat indah. Sebab, hampir ke semua titik lokasi di Kota Manado, terlihat dari bangunan gereja. Termasuk juga, keindahan laut Bunaken, Pulau Manado Tua, dan beberapa keindahan lainnya yang dimiliki Kota Manado,” sebut Denny Warouw, salah satu aktivis pembangunan gereja lonceng, kepada wartawan kemarin.
Inovasi dan gebrakan Gereja Lonceng ini tidak hanya menonjolkan bentuk fisiknya saja, tapi merupakan sebuah langkah perubahan, membudayakan masyarakat untuk lebih dekat kepada Tuhan. “Dengan mempunyai sebuah menara doa, gereja lonceng turut melengkapi keindahan kepada masyarakat Kota Manado. Karena, dengan membawa visi sebagai ‘pengingat’ kepada masyarakat dikala lonceng berbunyi, mendorong untuk pergi beribadah. Hal ini tentunya sangat menunjang masyarakat saat ini yang kelihatan semakin jauh dari ajaran Tuhan,” ujar Warouw.
Dengan pembangunan gereja lonceng ini menurut dia masyarakat akan lebih tergerak untuk datang berkunjung, berdoa, serta menikmati beraneka keindahan yang ditawarkan. Karena selain desain bangunan yang indah, pemandangan yang luar biasa ke pelosok sudut Kota Manado, juga memberikan beberapa nilai tambahan.
“Di antaranya dari sisi pendengaran, yang memberi peringatan kepada masyarakat nasrani untuk pergi beribadah, ketika suara lonceng berbunyi di hari Minggu. Dari sisi penglihatan, menawarkan beberapa tampilan dan sentuhan dari desain bangunan yang tergolong istimewa. Selain itu, pemandangan dari puncak menara doa ke sudut daerah Kota Manado. Yang terakhir, dari sisi rasa, yang memberikan kenyamanan kepada setiap pengunjung yang datang untuk berdoa, maupun untuk yang datang berwisata,” terang Warouw.
Desain yang unik ini tidak menghilangkan arti Gereja sebagai Rumah Tuhan dan tempat Beribadah. Akan tetapi juga, sebagai ikin baru Kota Manado, pembangunan Gereja Lonceng ini diharapkan mampu untuk menarik kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri “Kota Manado dikenal juga kota religius. Pariwisata salah satu dampaknya, yang bagi kami dalamnya juga akan ada wisata religius. Nah, Gereja lonceng ini salah satunya,” tuturnya.
Pembangunan Gereja Lonceng ini sudah dimulai dengan peletakan batu pertama,Minggu (29/5) kemarin. Sehingga pihaknya pun berharap ada topangan doa dan bantuan dari seluruh masyarakat baik Sulut maupun luar. “Doakan pembangunan ini agar bisa berjalan dengan baik, tidak untuk kemulian manusia tapi untuk kemuliaan Tuhan Allah,” kata dia lagi. (kam)