MANADO-Rumah kopi kini menjadi tempat persinggahan banyak kalangan. Politisi, wartawan, pengusaha, pejabat pemerintahan dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sering menghabiskan waktu mereka di rumah kopi. Selain bercengkerama untuk menjalin keakraban dengan rekan kerja atau kerabat, rumah kopi juga sering juga dijadikan sebagai tempat rapat, diskusi maupun pembicaraan soal kerja sama bisnis. Atau juga hanya sekedar merasakan kenikmatan kopi yang tentunya memiliki cita rasa tersendiri dan berbeda dengan kopi kemasan pada umumnya.
Persinggahan di rumah-rumah kopi seolah menjadi kebutuhan baru warga Manado. Tak heran pula bisnis rumah kopi berkembang pesat di Manado. Forum Pemuda Peduli Manado (FPPM) melansir ada 75 rumah kopi yang tersebar di kota ini. Dari 75 rumah kopi tersebut, 12di antaranya yang paling disesaki warga. Kesepuluh rumah kopi yang dimaksud adalah Max Coffee, Billy Megamas, Jarod, Charity, Kopi Delapan (K-8), Blue Ocean, RK Tikala, Sarang Kopi, The Kampoeng, Red Container, Kopi Rike dan BS Lumimuut. “Dari 10 rumah kopi itu, paling menyita perhatian adalah Billy dan K-8.” Dari pagi sampai malam, dua tempat ini selalu penuh,” ujar Kamilus, Wakil Ketua FPPM.
Pantauan media ini, Maxx Coffee, Billy Megamas dan K-8 memang tak pernah sepi dari penikmat kopi. Apa kiat manajamen menarik pengunjung? “Selain lokasi yang mudah dijangkau dan berada, fasilitas yang menyenangkan, kami berupaya memberikan pelayanan terbaik,” ujar Adrian Manajer Maxx Coffee.
Boleh jadi karena kualitas layanan itulah, Maxx Coffee meski dari segi price di atas rumah kopi lainnya, sudah memiliki pengunjung tetap. “Soal harga itu tak masalah. Tapi, kenikmatan dan cita rasanya itu. Maxx Coffee yang terbaik menurut saya,” ungkap Fahmi K, manajer di salah satu perusahaan.
Sejumlah pejabat juga sering menghabiskan waktu luang di Maxx Coffee Hotel Aryaduta dan Maxx Coffee Lippo Kairagi. “Fasilitas wife dan desain ruangan di Maxx Coffee jadi nilai tambah juga. Bersantai pun kita butuh kenyamanan dan ketenangan. Kami dapatkan itu di Maxx Coffee,” kata salah satu pejabat top Sulut yang meminta namanya dirahasiakan.
Sementara bagi Billy Megamas, pengunjung adalah raja. “Ya bagi kami, tamu adalah raja. Jadi kami selalu memberikan yang terbaik. Kami sering meminta masukan kepada pengunjung soal apa yang kurang sehingga kami bisa memperbaikinya,” ucap karyawan yang meminta namanya tidak disebutkan itu. “Billy itu sudah brand banget. Kopinya juga nikmat. Saya tak punya tempat lain bersantai kalau ke Manado, selain Billy Megamas,” timpal Jendry,eksekutif muda asal Jakarta. (kam)