MANADO-Testimoni sejumlah pihak di lokasi bisa menuntut masyarakat untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya soal pengrusakan kotak suara di wilayah Kecamatan Sario. Marvil Budiman, saksi pasangan Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku menuturkan diajak Hanny Wullur untuk melihat kota suara yang sudah terbuka segelnya itu. Hanny adalah saksi pasangan nomor urut tiga. Selanjutnya Marvil melaporkan hal tersebut ke aparat dan panitia pengawas atau Panwas Sario.
“Jadi yang melihat lebih dulu adalah Hanny. Setelah itu kami menghubungi pihak terkait untuk menjaga kotak suara tersebut,” ujar Marvil yang ditemui wartawan Jumat (19/2) malam.Hanny yang ditemui di lokasi sama membenarkan hal tersebut. “Iya seperti itu,” kata dia singkat.

Beberapa aparat kepolisian juga membenarkan pernyataan Marvil tersebut. Kapolsek Sario AKP Pradipta Putra Pratama menyebut ada 12 anggotanya yang melakukan penjagaan. “Tugas polisi adalah melakukan penjagaan. Selama di Kecamatan Sario, tak ada yang menyentuh kotak suara,” ungkap Pratama.

Perwira muda ini tak mau berspekulasi soal terbuka segelnya tersebut. “Yang pasti selama di lokasi kami jaga dan pastikan tak ada yang menyentuh kotak suara,” ujarnya.
Ketua Panwas Sario, Janes Pongoh yang dikonfirmasi melalui telepon seluler juga merasa heran dengan berita yang menyudutkan salah satu saksi pasangan calon. “Kalau dia bilang merusak dan membuka segel, saya kira tidak. Ada banyak orang di lokasi yang melihat kejadian sebenarnya,” ujar Janes.
Sementara Ketua PPK Sario, Juliana Sukirman membantah pernah menyampaikan statement di media. “Seharian saya tidak pernah bertemu. Jadi tak benar saya memberikan keterangan pers yang menyebut saksi pasangan nomor urut satu melakukan pengrusakan,” kata Sukirman.
Terhadap berita yang sudah berkembang tersebut, Marvil Budiman mengatakan akan mempolisikan pihak yang sudah memfitnahnya. “Ini sudah mencemarkan nama baik. Apalagi nama Pak Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku ikut disebut. Saya segera laporkan ini ke aparat yang berwenang,” ucap Marvil. (len)