MANADO-Agenda wakil rakyat Manado di penghujung tahun 2015 super padat.Setelah merampungkan kegiatan reses selama kurang lebih satu minggu, Badan Anggaran DPRD Manado bersama Tim Penyusunan APBD Pemkot Manado melakukan pembahasan KUA-PPAS 2016.

Selama beberapa hari para legislator yang masuk dalam Badan Anggaran memoloti item demi item rancangan KUA-PPAS 2016 yang disusun tim Pemkot tersebut. Kerap terjadi debat dalam menyelaraskan program untuk tahun 2016 tersebut.
“Teman-teman tampil kritis karena DPRD Manado ingin program-program yang disusun benar-benar dirasakan semua warga dan sesuai dengan prioritas dan anggaran yang tersedia,” kata Richard Sualang, Wakil Ketua DPRD Manado.

Setelah terjadi kesepahaman antara legislatif dan eksekutif, kemudian digelar paripurna penandatanganan KUA-PPAS 2016 di awal Desember. Beberapa hari setelah itu dilakukan paripurna nota pengantar keuangan Ranperda ABD 2016. Selanjutnya dilakukan penyalarasan di tingkat komisi bersama mitra terkait. Ke-40 legislator benar-benar memberikan yang terbaik untuk kelangsungan pembangunan di Manado.
“Kerja sama dengan mitra terkait sangat penting saat penyalarasan. Masukan dari berbagai pihak, termasuk pers juga sangat dibutuhkan agar APBD 2016 benar-benar pro rakyat,” ujar Stenly Tamo, Ketua Fraksi Hanura.

Menariknya di saat pembahasan RAPBD 2016, wakil rakyat tetap menyempatkan waktu menerima aspirasi yang disampaikan perwakilan masyarakat di gedung DPRD Manado. Selain dari masyarakat, para legislator juga beberapa kali menerima kunjungan anggota legislatif dari luar Manado. Terakhir yang menyambangi Sekretariat DPRD Manado adalah DPRD Gorontalo. Mereka juga mau terbang ke luar daerah untuk belajar sesuatu jika itu dirasakan sangat penting.
“Setiap menerima kunjungan, tak lupa kami mempromosikan Manado. Promosi Manado kota terdepan di bibir pasifik harus tetap dilakukan demi menarik wisatawan dan investor dari luar masuk Manado,” kata Ketua Komisi D Apriano Saerang. (lexi duma/liputan khusus)