MANADO-DPRD Manado selang November 2015 melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Kunjungan tersebut menurut Ketua DPRD Manado, Noortje Van Bone dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas kelembagaan dan kualitas individu wakil rakyat sehingga output atau kinerja juga semakin berkualitas.
“Melalui kunjungan kerja itu pula, kita bisa belajar berbagai hal dari daerah lain yang lebih maju. Kiat dan kebijakan yang diambil pemerintah di daerah tersebut bisa menjadi acuan kita dalam membuat rancangan kerja dan peraturan daerah,” ujar Van Bone, Rabu (25/11/2015) di Manado.
Disinggung soal sorotan berbagai kalangan yang menyebut dewan tidak perlu melakukan kunjungan kerja, cukup belajar kemajuan daerah lain dari internet atau mengirimkan staf saja, Van Bone mengatakan itu tidak bisa menggali kedalaman informasi atau hal yang diperlukan. “Bertukar gagasan atau belajar suatu hal itu lebih baik melalui tatap muka. Diskusi atau sharing memberi bekal yang sangat berarti. Ada hal yang kurang bisa kita tanyakan langsung,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan Sario dan Malalayang ini juga membantah kalau kunjungan kerja selama ini dilaksanakan tanpa alasan.Pasalnya, selain sudah terprogram hal itu juga telah tercantum dalam Daftar Kegiatan dan Anggaran (DPA).
“Kami tak begitu saja melaksanakan kunjungan kerja. Apa yang kami lakukan sudah merupakan kegiatan yang diprogramkan dan sudah dibahas secara matang,” ujarnya.
“Selain sudah terprogram, pelaksanaan kunjungan kerja itu sebelumnya sudah dibahas bersama melalui pembahasan di tingkat komisi, pembahasan di Badan Anggaran dan sudah tercantum dalam APBD Manado 2015. Jika dewan tidak melakukan program yang telah ditetapkan juga salah,” kata Van Bone lagi. (lexi duma/liputan khusus)