MANADO-Masalah air bersih dan listrik yang sering padam ternyata mendera sebagian besar warga Manado. Pada pelaksanaan reses ketiga sejumlah anggpta DPRD Manado, dua hal tersebut mengemuka. Rakyat berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air bersih dan pemadaman listrik yang berimbas pada terganggunya aktivitas mereka.
“Kami yang tinggal di dataran tinggi sulit dapatkan air bersih. Selain sumur yang kerap kekeringan, PDAM juga sudah tidak jalan selama hampir dua minggu. Kami berharap Ibu Anita de Blouwe,dapat memperhatikan hal ini,” ujar Ferry, warga Lingkungan I, Paal IV saat menghadiri reses personil Komisi C DPRD Manado, Anita De Blouwe pada Sabtu (14/11) lalu di Kelurahaan Paal IV
Warga lainnya mempertanyakan kinerja PLN. “Lampu sering mati. Ini sangat menghambat aktivitas kami,” ucap Tony Karmel. “Kondisi ini makin parah karena lampu penerangan banyak yang tidak berfungsi,” timpal Hendrik Ranti.
Tentang hal tersebut, Anita de Blouwe bertekad untuk memperjuangkannya. “Kami akan meneruskan aspirasi ke pihak eksekutif. Semua masukan menjadi bahan rujukan nanti dalam pembahasa APBD indukk 2016,” kata De Blouwe.
Permasalahan air dan lampu juga disampaikan warga saat tiga personil Komisi D yakni Markho Tampi, Diana Pakasi dan Sony Lela serta anggota Komisi B Nurrasyid Abdul Rahman menggelar reses di daerah pemilihan masing-masing.
“Seluruh aspirasi warga akan saya sampaikan dalam rapat penyusunan rekomendasi hasil reses. Ini juga akan saya sampaikan secara lisan ke pemerintah kota dalam sidang paripurna, agar apa yang menjadi aspirasi warga, dapat segera ditindaklanjuti,” ungkap Pakasi yang menggelar di Karombasan Selatan.. (lexi duma/liputan khusus)
