MANADO-DPRD Kota Manado saat ini telah memasuki agenda massa reses ketiga di tahun 2015 ini. Seluruh personil lembaga politik tengah mempersiapkan diri untuk menggelar kegiatan yang bertujuan untuk menjemput langsung aspirasi masyarakat.
Personil Komisi D Fatma Bin Syech Abubakar yang pertama melaksanakan reses. Bertempat di Kelurahan Sindulang Satu Kecamatan Tuminting, Senin (9/11/15) malam lalu, ratusan warga pun membanjir lokasi kegiatan tersebut.
Dalam reses srikandi PPP ini yang dihadiri Lurah Sindulang Satu, Novero Takaendengan, menyampaikan permasalahan bangunan sekolah dasar yang tidak layak digunakan bersama SD 28 dan SD 119 di wilayahnya dan bantuan untuk memfasilitasi warga yang menemukan bahan bakar bio diesel bersumber dari minyak jelantah..
Keluhan lain warga adala masalah angkot yang sering memuat penumpang lebih dari kapasitas harus di tindak lanjuti oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan.Warga juga mempertanyakan bantuan bagi UKM yang belum dimengerti, dan juga meminta mengusut dugaan pungli di SMP 10 dan Mts.
Begitu juga, lokasi disekitar hotel Shangrila yang menjadi tempat berkumpulnya anak-anak di bawah umur, sehingga dapat berbuat hal-hal yang tidak pantas.
“Apa yang menjadi keluhan dan harapan warga masyarakat, sudah menjadi kewajiban kami untuk memperjuangkannya. Apapun yang disampaikan direses ini, akan kami jadikan rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemerintah kota,” pungkas Fatma. Dia kemudian mengajak berperan aktif dalam pembangunan. “Kalau semua warga berpartisipasi, Manado akan lebih maju,” katanya.
Sementara Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Manado Robert Tambuwun menggelar reses di Kelurahan Sario Tumpaan, Lingkungan II Manado, Selasa (10/11). Dalam reses tersebut, Tambuwun dibanjiri berbagai pertanyaan dari warg. Mulai dari listrik yang sering padam, drainase, Jalan di kelurahan winangun satu lingkungan 1, kompleks ayalon dan lembah sari, Saluran dan drainase di kelurahan winangun satu lingkungan 1 kompleks ayalon dan lembah sari serta penerangan jalan. Selain itu, Trotoar di jalan ahmad yani, kelurahaan sario tumpaan, mulai dari gedung resepsi idaman sampai SPBU sario juga diminta untuk diperhatikan guna dilakukan perbaikan. Aspirasi warga itu, tentu menjadi pekerjaan rumah politisi Hanura Manado ini.
Dihadapan ratusan warga setempat, Obe, sapaan akrab Robert Tambuwun dengan penuh ketenangan menjawab semua aspirasi yang disdampaikan warga. Menurutnya, semua aspirasi yang sudah disampaikan tetap ditindaklanjuti, dengan menyampaikan hasil reses melalui rapat paripurna.”Saya ingin tegaskan, bahwa semua aspirasi yang disampaikan masyarakat, mulai dari saya masuk ke DPRD Manado hingga sekarang, tidak satupun aspirasi yang tidak saya sampaikan. Saya sangat mencintai masyarakat Manado, terutama di Daerah Pemilihan (Dapil) yang telah mendorong saya hingga ke Lembaga DPRD. Itu sebabnya jika ada aspirasi yang belum terealisasi, maka saya minta masyarakat bersabar. Yang pasti saya tetap berjuang untuk rakyat,”kata Obe.
Ditambahkan Obe, aspirasi yang sudah disampaikan, wajib untuk diperjuangkan, sebab reses adalah kegiatan yang bertujuan untuk menampung semua keluhan warga disetiap kecamatan. Dan hal itu katanya, dipertegas melalui Peraturan Menteri RI No 16 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan peraturan daerah tentang tata tertib pasal 64: 6, di mana setiap anggota DPRD harus menyerap aspirasi warga di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. “Melalui Reses ini, saya berjanji untuk memperjuangkan keinginan warga dan disampaikan langsung kepada Walikota Manado untuk direalisasikan. Saya juga berharap kita yang hadir di sini dan semua elemen berperan aktif menyukseskan pembangunan,” ujarnya. (lexi duma/liputan khusus)