TOMOHON– Kepala Pos Pengamatan Gunung Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Farid Ruskanda menghimbau warga Tomohon, khususnya yang bermukim di radius bahaya gunung api tersebut untuk mewaspadai gempa vulkanik yang terjadi belakangan ini. Menurut dia, ada tiga kali peningkatan aktivitas vulkanik dalam dua bulan terakhir. “Satu kali terjadi di akhir Oktober dan sisanya di awal November,” kata Farid.
Dia menyebut kegempaan salah satu gunung api aktif di Sulut itersebut masih fluktuatif, beberapa hari meningkat, selanjutnya menurun meski masih di atas normal seperti yang terjadi pada pekan belakangan ini. Fluktuasi gempa tersebut, lanjut dia, hendaknya diwaspadai karena ada indikasinya suplai energi sementara berlangsung.
“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih merekomendasikan radius bencana sejauh 2,5 kilometer dari kawah utama Tompaluan Gunung Lokon. Warga harus mematuhi radius bahaya ini sehingga tidak menyebabkan korban jiwa ketika terjadi letusan tiba-tiba pascapeningkatan aktivitas kegempaan secara beruntun,” katanya.
Sekedar diketahui, Gunung Lokon terakhir kali erupsi pada akhir Agustus 2015. Kala itu,letusan tidak sampai menyebabkan warga sekitar kawah diungsikan. (adm)
