MANADO – Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dokter di Manado menjadi salah satu perhatian DPRD Manado. Ini setelah para wakil rakyat melakukan konsultasi di Kementerian Kesehatan RI dan mengetahui lemahnya SDM dokter dan tenaga medis di Manado.
“Kami melakukan konsultasi bulan lalu dan Kementerian RI mengatakan demikian. Kami berharap Pemkot Manado dapat memberikan perhatian dan berupaya mencari jalan keluar terhadap lemahnya SDM dokter di Manado,” kata personil Komisi D DPRD Manado, Nur Wahid Ibrahim.
Namun begitu menurut dia tak semua dokter di Manado lemah dari sisi SDM, sebab menurutnya masih banyak juga yang kualitasnya baik bahkan sangat baik namun tidak muncul ke permukaan.
“Karena itu, maka sudah waktu Dinas Kesehatan daerah maupun lembaga yang menghasilkan tenaga dokter di Manado, instrospeksi diri sehingga bisa melakukan perbaikan kedepannya,” katanya.
Dia mengatakan, masih lemahnya SDM dokter di Manado menyebabkan usulan pemerintah kota untuk mendirikan sebuah rumah sakit daerah tidak diizinkan pusat, padahal Manado memiliki sekitar tiga ribu tenaga kesehatan termasuk dokter ahli sampai perawat.
“Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan, lemahnya SDM dokter terlihat hasil tes untuk pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak ada satupun dari daerah ini yang lolos, sehingga menimbulkan tanda tanya besar, dan keprihatinan kami,” katanya.
Dia mengingatkan Dinas Kesehatan, meskipun bukan sebagai lembaga penghasil tenaga medis, tetapi sebagai instansi yang berwenang dalam mengurus kesehatan masyarakat harus memperhatikan hal tersebut dengan sungguh-sungguh, agar kondisi tersebut tidak merusak pelayanan kemasyarakatan di bidang kesehatan.
Dia mengatakan, peningkatan kesejahteraan sudah waktunya dilakukan, tidak perlu saling mencari kesalahan, justru harus bersama mencari solusi untuk masalah tersebut, agar kedepannya menjadi lebih baik. (alx)