Tiga Penambang Tanpa Izin (PETI) Tewas di Katingan Toger / Kolam Megawati Sukarno Putri Ratatotok



Mitra, megamanado.com- Siapa sangka Lokasi Kebun Raya Megawati Sukarno Putri yang tampak sunyi ini, ternyata di dalamya terdapat para Penambang Liar Tanpa Izin ( PETI) yang sedang beraktifitas secara sembunyi-sembunyi.

Dari pantauan MMC grup Kamis (26/11/2020) siang tadi, terlihat petugas aparat gabungan yang terdiri dari Polri, Tni dan Sat Pol PP, begitu ketat melaksanakan penjagaan di Pintu Masuk utama kawasan Hutan Lindung ex PT Newmon tersebut.

Meski demikian, para petugas tak akan mampu mengcounter lahan seluas 240 hektar lebih tersebut dari para penambang yang nakal.
Pasalnya, para PETI masih bisa menerobos masuk melalui jalan- jalan tikus atau jalan kecil yang sukar dilalaui.

Padahal Pemerintah dan aparat Kepolisian telah mewarning dengan tegas agar jangan melakukan aktifitas di areal yang di larang karena pemerintah tidak bisa menjamin akan keselamatan mereka dalam berkerja.

Seperti yang terjadi Kamis (26/11/2020) pukul 01.00 Wita. Tiga penambang liar tewas tertimbun Longsor saat beeaktifitas sembunyi-sembunyi di lokasi yang disebut “Katingan Toger / Kolam” Megawati Sukarno Putri.

Menurut penuturan saksi di tempat kejadian, pada saat para korban sedang bekerja mengambil material tiba-tiba bebatuan ambruk dari atas lalu menimpa para korban. Seketika itu juga korban langsung tertimbun dan nyawa mereka tak bisa diselamatkan lagi.

Saksi mengatakan, para korban tak sempat melarikan diri ketika longsor terjadi.

Salah satu korban ke tiga, diketahui bernama Arto Mokalo warga (38) warga Raranan Lama Kecamatan Motoling. Arto adalah korban yang saat ditemukan.

Tampak Isteri dan ke dua anak korban begitu bersedih tak bisa menerima kenyataan.

Sementara, Kapolres Mitra Rudy Hartono saat ditemui di Mako Polres Mitra mengatakan, jika Ia telah mengkoordinasikan dengan pihak Bupati Mitra, untuk melakukan penjagaan di pintu raya Megawati Sukarno Putri. Makanya Kepolisian, TNI dan Sat Pol PP begitu memperketat penjagaan tersebut.

Kapolres menjelaskan, mereka juga telah menghimbau melaui Babhinkamtibnas dan Kapolsek agar masyarakat tidak melakukan kegiatan tersebut. Tapi karena luas kebun raya tersebut 240 hektar lebih, maka warga-pun bisa masuk melalui jalan-jalan tikus.

Saat berita ini di turunkan, para korban telah di evakuasi dan telah diambil para keluarga korban untuk disemayamkan.(nji)

Related posts