‘Kisruh Penggusuran’ Lima KK di Pasar Beo, DPRD Talaud Gelar Hearing dengan Kadisperindag

Hearing membahas Pasar Beo dan Pasar Melonguane dipimpin Ketua Komisi II DPRD Talaud, Gunawan Talenggoran (Foto: JUN/MMC)

Talaud, megamanado.com– Kisruh ‘penggusuran’ beberapa pedagang di Pasar Beo pada tahun 2019 lalu menjadi perhatian  khusus DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud.  Kasus ini sendiri sebelumnya sudah dilaporkan sejumlah warga Beo ke Kejari dan Kepolisian Talaud.

Mencari solusi dari permasalahan tersebut, DPRD Talaud menggelar hearing atau rapat dengar pendapat dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Talaud, Rabu (29/7/2020).

Read More
Ketua Komisi II Gunawan Talenggoran (Foto: JUN)

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Talaud, Gunawan Talenggoran itu menghadirkan langsung kadisperindag, Habel Salombe. Perwakilan masyarakat Beo sebagai pelapor juga turut serta. “Ada laporan dari masyarakat soal penggusuran kios dagangan dari lima kepala keluarga (KK) di Pasar Beo,” ujar Gunawan.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Talaud sudah menganggarkan pembangunan  48 kios tempat jualan pada tahun 2019. “Namun, sesuai laporan masyarakat ada lima KK yang tak kebagian kios. Di sisi lain ada pedagang yang mendapat dua kios,” kata Gunawan.

Kadisperindag Talaud Habel Salombe (Foto: JUN)

Masalah ini menurut politisi yang pada Pilbup lalu menjadi Cawabup dari Cabup petahana Sri Wahyuni Manalip itu sudah bergulir di kejari dan kepolisian. “Masalah ini juga ikut menjadi perhatian kami. Itu sebabnya hearing digelar untuk mencari solusi terbaik sehingga tak ada pihak yang dirugikan dan semua berjalan sesuai aturan,” ucapnya.

Kadisperindag Talaud, Habel Salombe dalam kesempatan tersebut menjelaskan soal kebijakan pemberian kios kepada pedagang. Menurut dia, pedagang yang berjualan dari awal itu yang mendapat prioritas. 

Apalagi sempat terjadi kebakaran sehingga tidak semua mendapat kios. “Bukannya kami tidak memberikan kesempatan kepada lima KK, tetapi karena keadaan,” ujarnya.

Ia berjanji untuk memperjuangkan pedagang atau KK yang belum terakomodir. Jika ada penambahan kios, pasti akan diberikan buat yang belum, termasuk untuk lima KK.

Salombe juga menyampaikan permintaan dari masyarakat Melonguane yntuk segera memfungsikan pasar baru.  “Warga menginginkan agar penjual di pasar lama pindah ke pasar baru. Lapak dan tempat jualan sudah tersedia di pasar baru,” katanya. (jun)

Related posts