FJK: Kebijakan Wali Kota Perketat Pintu Masuk Manado Tepat dan Perlu Didukung

Franseska Julia Kolanus atau FJK memberikan bantuan kepada warga terdampak covid-19 (Foto: ist)

Manado, megamanado.com-Rencana Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) memperketat mobilisasi warga masuk Manado menuai dukungan dari berbagai kalangan, salah satunya dari politisi Partai Demokrat, Franseska Julia Kolanus Sik atau FJK. Menurut FJK, kebijakan tersebut diambil GSVL dalam upaya memutus mata rantai  penyebaran coronavirus disease 2019 atau covid-19.

  “Manado jadi wilayah yang paling sering dikunjungi orang dari luar daerah di Sulut. Karena itu pengawasan di pintu perbatasan memang perlu dan penting dilakukan. Warga yang masuk harus dipastikan kesehatannya agar tidak membahayakan masyarakat Manado. Langkah Pemkot Manado sudah tepat dan harus didukung,” kata FJK kepada wartawan di Manado, Kamis (28/5/2020).

Personil Komisi IV DPRD Manado ini berharap ada kesadaran bersama dalam menghentikan penyebaran virus tak berwujud ini. “Covid-19 mengintai siapa saja. Kesadaran semua elemen perlu dan penting sehingga bisa seirama dalam memutus rantai penyebarannya,” ungkapnya.

Kesadaran yang dimaksud legislator cantik ini adalah kebiasan dan sikap untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker kalau keluar rumah, rajin mencuci tangan dan menghindar dari tempat keramaian. “Anjuran wali kota agar kita gotong royong, saling mengingatkan. Kalau semua elemen bersatu, pandemi covid-19 akan segera berakhir,” ujarnya.

FJK juga mengajak semua elemen untuk saling menyemangati dan membantu dalam masa yang sulit. “Jangan saling menyalahkan,” ucapnya.

Politisi yang akrab disapa Cika ini dikenal all-out membantu warga terdampak covid-19. Gajinya beberapa bulan ia gunakan untuk membantu warga. 

“Kami dapat bantuan sembako dan APD dari Ibu Cika. Bantuan yang diberikan itu sangat berarti di masa pandemi covid-19,” kata salah satu warga Manado.

Seperti diketahui, mulai Jumat (29/5/2020) esok, Pemkot Manado akan memperketat mobilisasi warga masuk ibukota Provinsi Sulut. Di setiap pintu perbatasan akan dibangun pos kontrol kesehatan.

Di pos kontrol kesehatan tersebut, petugas akan melakukan pengukuran suhu tubuh bagi setiap orang yang masuk Manado. Apabila ada warga yang suhunya di atas 38’c, akan langsung diantar ke puskemas atau rumah sakit terdekat.

Petugas juga akan mengawasi apakah warga yang mau masuk Manado itu memakai masker. Kalau tidak menggunakan masker, yang bersangkutan tidak dizinkan menginjakkan kaki di Manado.

Petugas pun akan memeriksa jumlah penumpang setiap kendaraan. Supaya tetap pada protap kesehatan, kendaraan dibatasi jumlah penumpangnya 50 persen dari kapasitas tempat duduk.  (*/alc)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *