Positif Covid-19 dari Langowan, Tidak Ada Riwayat Perjalanan kemanapun dan Kontak dengan Pasien

Minahasa,MEGAMANADO– Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 di Minahasa bertambah tujuh orang. Tiga kasus diantaranya tidak memiliki riwayat perjalanan ataupun kontak dengan orang positif corona

Berdasarkan informasi berita klarifikasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Sulut, seperti yang dikutip dari (TeropongBMR.com) bahwa yang terkonfirmasi Positif bukan 26 tapi 24 , pada Rabu (20/5/2020).

Dijelaskan, ketujuh warga Minahasa yang terkena Corona, tiga dari mereka tidak memiliki riwayat perjalanan kemanapun, tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif. Satu diantara ke tiga pasien tersebut ialah Kasus 127, Laki-laki, 36 tahun, asal Kecamatan Langowan Timur.

Hal ini tentu menggegerkan warga Minahasa khusunya warga Langowan. Takut dan panik berbaur jadi satu. Pasalnya orang yang kena Corona tanpa gejala dan tak kemana- mana, ternyata bukan hanya sekedar isapan jempol belaka, tapi ini nyata terjadi di Langowan. Sementara warga Langowan masih banyak yang tidak mengindahkan protokol kesehatan cegah Covid-19.

Seperti penuturan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto, ia mengatakan kelompok usia muda lebih tahan terhadap virus Corona (COVID-19) daripada kelompok usia tua. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa orang dengan usia muda juga dapat terpapar Corona, bahkan tidak memiliki gejala.

“Data yang kita miliki dan data yang dimiliki secara global memang pada kelompok usia muda lebih memiliki daya tahan yang lebih baik dari yang usia lanjut. Namun harus dipastikan bahwa bukan berarti yang kelompok muda ini tidak bisa terkena. Bisa kena dan tanpa gejala,” kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube BNPB, Sabtu (21/3/2020).

Menurut Yuri, kelompok usia muda dapat terpapar virus Corona, namun tidak memiliki gejala. Sebab, orang tersebut tidak melalukan isolasi diri sehingga dapat menularkan kepada orang lain.

“Inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor cepatnya penyebaran. Karena kita terkena dan tanpa gejala dan kemudian tidak melakukan isolasi diri. Problem inilah yang kemudian menjadi hal mendasar dan pesebarannya jadi cepat. Apabila ini menyebar ke saudara-saudara kita yang usianya lebih tua dan rawan, maka ini akan menjadi permasalahan yang serius untuk keluarga kita,” ujar Yuri.

Yuri meminta masyarakat kelompok usia muda taat terhadap peraturan pemerintah dalam melakukan social distancing. Ini merupakan hal penting dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona.

Benar kata Yuri, anak muda memang suka tidak mempedulikan protokol kesehatan. Kebanyakan masih suka ngumpul tanpa pedulikan social distancing.

“Karena itu, meskipun masih merasa muda, masih merasa kuat, kita masih bisa jadi sumber penyebaran bagi keluarga kita. Oleh karena itu, patuhi benar imbauan pemerintah untuk lebih banyak di rumah. Patuhi betul untuk semaksimal mungkin tidak keluar rumah. Ini yang jadi penting dalam kaitannya dengan pencegahan,” tegas Yuri.(GES)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *