Ratusan Jiwa Penganut Aliran Kepercayaan Hidup di Manado

MANADO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Manado, segera turun lapangan untuk mendata penganut aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau penghayat di Kota Manado.

Menurut Kabid Kebudayaan Lenny Deasy Tumober SPt, berdasarkan hasil pemantauan dan laporan yang masuk, ada ratusan jiwa masyarakat yang menganut aliran ini.

Read More

“Laporan yang masuk dan hasil pemantauan, ada ratusan jiwa masyarakat di Kota Manado yang menganut aliran kepercayaan ,” ungkapnya Selasa (11/06).

Kata Tumober ini perlu dilaksanakan dengan segera agar mereka bisa melaksanakan ritual mereka dengan nyaman. Alasannya mereka bukanlah penganut ajaran sesat tapi penghayat, dan aliran ini sudah ada sebelum agama dari luar bangsa kita masuk. Ini juga merupakan warisan budaya yang harus dijaga.

“Ini warisan budaya jadi sudah seharusnya dijaga dan bukannya dikucilkan,” ucapnya.

Ia menilai ada kelebihan tersendiri jika penghayat ini tetap eksis karena memberikan warna tersendiri bagi daerah ini. Dijelaskan Tumober, aliran kepercayaan adalah paham yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, tetapi tidak termasuk salah satu ajaran dari 5 Agama di Indonesia yakni, Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha. (buf)

 

Related posts