Jaga Tali persaudaraan, Trisula Sakti Sulut Bersih-Bersih Taman Nasional Bunaken

MANADO, MEGAMANADO.COM –  Hari Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada kamis, tanggal 30 Mei 2019 di peringati oleh seluruh umat Kristiani di seluruh Dunia, begitu juga yang dirasakan oleh Komunitas Yayasan Olah raga Pernafasan dan Ilmu Bela Diri Trisula Sakti Sulawesi Urara (TSSC).

Sebelum melakukan Bakti Sosial di Taman Nasiolan Bunaken yayasan Trisula Sakti Sulut mengawali kegiatan dengan Ibadah singkat yang di Pimpin Pdt. Wenas dengan mengambil tema Kenaikan Yesus Kristus adalah Janji Allah kepada UmatNya yang percaya.

Selesai Ibadah, dilanjutkan dengan senam bersama oleh seluruh Anggota Trisula Sakti Sulut (TSS). Ketua Umum Yayasan Olah raga pernafasan & Ilmu Bela Diri Trisula Sakti Sulut dr.James Komaling memberikan apresiasi kepada Trisula Sakri Sulut Community (TSSC) serta rasa bangga dengan terlaksananya kegiatan baksti sosial ini.

“Kegiatan yang di sponsori oleh TSSC ini sangat luar biasa, karena selain Bakti Sosial kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan persaudaraan, kebersamaan tidak hanya untuk 1 cabang wilayah saja tapi untuk seluruh Cabang wilayah yang ada di Sulut ataupun keterwakilan yang hadir, meskipun hanya sebagian yang hadir dikarenakan transportasi yang tidak mencukupi dimana kita semua ke sini (Bunaken-red) membutuhkan transportasi laut (Speed Penyebrangan) dan juga banyak yang memiliki kegiatan masing-masing bersama jemaat-jemaat mereka yang juga melakukan ibadah padang pada hari ini,” Terang Komaling kepada media.

Disambut baik masyarakat, Komaling menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan karena Koordinasi antara penyelenggara dan pemerintah Lokal dalam hal ini Kelurahan Bunaken serta aparat kelurahan setempat yang sudah bersedia menyiapkan tempat untuk kami.

Dirinya (Komaling, red) berharap, kedepan nanti Trisula Sakti Sulut (TSS) semakin berkembang dan dapat membantu masyarakat serta bisa menjaga kerukunan antar sesama anggota TSS bahkan antar sesama Umat Beragama yang ada di Sulut.

“Selain bertujuan memajukan organisasi TSS, kita juga boaa membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan kita dengan tujuan menjaga keamanan pribadi maupun sesama kita. Contohnya, jika organisasi semakin berkembang, semakin banyak anggota-anggota yang bisa membantu, juga bisa menyediakan lapangan pekerjaan bahkan untuk masing-masing keluarga yang tergabung dalam Trisula Sakti Sulawesi Utara, “ujar Komaling.

Penasihat Trisula Sakti Sulut Marlein Lalamentik menambahkan, kedepannya Trisula Sakti Sulut dapat memberikan yang terbaik.

“Bersama dengan pemerintah, kiranya persatuan dan kebersamaan sesama anggota bisa menjadikan Sulut yang lebih aman dan cinta perdamaian” Tandasnya.

Sebagai tim penyelenggara kegiatan, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado Stenly Suwuh yang adalah salah satu anggota Trisula Sakti Sulut mengatakan, kegiatan bakti sosial ini bisa terselenggara dari hasil koordinasi antar pegurus, juga untuk mempererat tali persaudaraan sesama anggota Trisula Sakti Sulut.

“Kegiatan ini adalah yang pertama kali di laksanakan oleh Trisula Sakti Sulut Comunity degan tujuan mempererat tali persaudaraan antara sesama anggota yang sekarang berjumlah lebih dari 16.000 anggota. Semoga ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun, kami saling berkoordinasi antara satu sama lain sesama anggota cabang maupun cabang persiapan bahkan pengurus Pusat Trisula Sakti Sulut, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik,” Jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Trisula Sakti Sulut (Cabang Persiapan Manado 9) juga sebagai Ketua Pelaksana Kefas Sanger menuturkan, Kedepannya Trisula Sakti Sulut lebih baik agar rasa persaudaraan lebih terbina lagi.

“Komunitas Trisula Sakti Sulut kedepannya lebih baik lagi dengan kegiatan ini rasa kebersamaan, persaudaraan meski tidak satu darah antara teman-teman Trisula Sakti Sulut, lebih terbina lagi, tidak ada yang saling menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya,”tutur Kefas.

Lebih lanjut Untuk perencanaan kegiatan, dan kesiapannya hanya dalam tiga minggu. Kali ini kita tidak dibuka untuk umum, tapi semoga kedepan kita bisa buka untuk umum. kegiatan-kegiatan seperti ini, akan menjadi kegiatan-kegiatan tahunan. Kita sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum dan Guru Besar, tidak hanya pada saat hari kenaikan Yesus Kristus saja tapi juga kita mengikuti hari-hari besar kalender, “tutup Kefas.

Selain itu, pemerintah Kelurahan Bunaken dalam hal ini Lurah Bunaken Glen Laale mengungkapkan bahwa baru kali ini melihat kegiatan seperti ini, dan sebagai tuan rumah kegiatan, saya merasa bangga.

“Kami mengharapkan, ini menjadi kegiatan rutinitas, biar lebih dikenal masyarakat untuk kegiatan yang seperti ini. Kami mendapatkan pembelajaran yang baru, kompilasi menonton, ini juga menjadi retribusi yang baik bagi masyarakat lokal yang menjajakan jualan di sini, kami yang pertama kali melihat yang seperti ini, kami bangga karenaini menjadi nilai positif bagi masayarakat kami yang masih awam. Harapan kami sebagai masyarakat agar kegiatan yang seperti ini bukan hanya di tempat wisata saja, tapi juga bisa dilakukan di kampung agar lebih banyak yang mengenal dan bisa menjadi penjagaan diri bagi pribadi mereka,” Ungkap Laale.

Sementara rangkaian kegiatan yang digelar Komunitas Trisula Sakti Sulut di Taman Laut Nasional Bunaken antara lain senam bersama dan bersih-bersih pantai, serta lomba kekompakan, keseragaman, serta gaya senam yang diikuti oleh 6 Cabang yaitu Cabang Manado 5, Cabang Persiapan Kombos, Cabang Persiapan Amurang 1, Cabang Persiapan Amurang 2 , Cabang Persiapan Maesaan Tompaso Baru, dan Cabang Persiapan Manado 9.

Dalam penilan tim juri yang langsung dari pengurus Pusat, ada 3 Cabang yang mendapatkan juara bersama dengan hadiah uang pembinaan dengan kriteria keseragaman gerakan, kostum dan jumlah keseluruhan kesalahan gerakan. Ketiga Cabang tersebut antara lain:
– Juara 1: Cabang Persiapan Amurang 2, total nilai = 235 dapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000
– Juara 2: Cabang Persiapan Amurang 1, total nilai = 232 dapatkan uang pembinaan sebesar Rp 750.000
– Juara 3: Cabang Persiapan Manado 5, total nilai = 219 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 500.000

Selesai lomba senam bersama antar cabang, juga ada atraksi bela diri bagaimana cara melumpuhkan musuh yang menyerang, arahan dari para pengurus agar kita jangan menjadi sombong dengan apa yang kita miliki tetapi melainkan kita bisa menjadi panutan bahkan bisa membatu sesama kita yang membutuhkan bantuan.

Ikut menghadiri kegiatan, Guru Besar Trisula Sakti Sulut Jan F Komaling, Penasehat Trisula Sakti Sulut Marlein Lalamentik, Ketum Trisula Sakti Sulut dr. James Komaling, Dirut PD Pasar Manado Stenly Suwuh, Camat Wenang Donald Sambuaga S. STP, Lurah Bunaken Glen Laale, Para Ketua Cabang dan anggota Trisula Sakti Sulut.

(FDS)

Related posts