Digelar Selama Lima Hari di Mantos, Legislative SulutGo Expo 2019 Bakal Dipadati Ratusan Ribu Pengunjung

Dok Panpel

MANADO-Ratusan ribu pengunjung diperkirakan menyaksikan pagelaran Legislative SulutGo Expo 2019. Berlangsung di Manado Town Square (Mantos) selama lima hari, 11-15 Maret dan rangkaian acaranya yang dikemas menarik menjadi garansi  kalau hajatan bergengsi bakal disaksikan ratusan ribu pengunjung.

“Tahun-tahun sebelumnya juga pagelaran Legislative SulutGo dijejali banyak penonton. Kami menggelar ini di Mantos supaya bisa disaksikan  banyak pengunjung. Siapa saja bisa menyaksikan stand-stand peserta,” ujar Direktur Legislative SulutGo Expo, Janny Kopalit kepada wartawan di Manado, Sabtu (9/3/2019).

Read More
Ketua DPRD Sulut Andre Angouw (kedua dari kiri) mendukung penuh pelaksanaan LegislativeSulutGo Expo 2019 (foto: nji/mmc)

 

Hajatan yang menjadi ajang silaturahmi wakil rakyat dari dua provinsi, Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo itu akan diawali lomba paduan suara tingkat pelajar.

Lomba ini dijadwalkan Senin (11/3/2019) di Manado Town Square (Mantos). Kepala Dinas Pendidikan Sulut Grace Punuh bakal membuka lomba paduan suara yang akan diikuti 39 sekolah tersebut.

Setelahnya atau keesokan harinya, hajatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Pimpinan partai politik, pimpinan DPRD se-Sulut dan Gorontao terundang untuk memeriahkan acara yang bakal dirangkaikan dengan deklrasi pemilu damai.

Musik bambu, kulintang, Koko Dancer dan Univoice Choral dihadirkan khusus penyelenggara untuk menyemarakkan rangkaian acara pembukaan tersebut. Dua  master of ceremony (mc), Oni dan Icha pun sudah siap memandu  kegiatan.

“Kami menyiapkan dan mengemas setiap kegiatan sebaik mungkin. Kami ingin pagelaran Legislative SulutGo Expo 2019 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Itoy, Manajjer Legislative SulutGo Expo 2019 kepada wartawan di Manado, Sabtu (9/3/2019).

Itoy menyebut sejumlah kegiatan akan digelar pasca pembukaan. “Ada talk show, catur beregu, lomba pidato, bintang vokalia, festival band, parlemen kampus dan yel-yel kompetisi. Lomba dan kegiatannya padat sampai penutupan pada 15 Maret,” ucap Itoy yang dibenarkan Morgan.  (*/nji)

Related posts