Piala Adipura Terkendala TPA, Wakil Ketua DPRD Manado Ajak Daerah Tetangga Bersinergi

MANADO-Piala Adipura dalam dua tahun terakhir lepas dari genggaman Manado. Kendalanya ternyata karena Manado tak punya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) yang layak. Walikota Manado Vicky Lumentut dengan jujur mengakui hal tersebut.

“Kota Manado belum bisa mendapat Adipura karena terkendala pada pengelolaan TPA yang menjadi salah satu penilaian.TPA kita belum memenuhi syarat. Perlu dibangun TPA regional.Ini membutuhkan kerja sama dengan daerah tetangga untuk pengelolaannya. Semoga ke depan hal tersebut bisa terwujud,” ujar Lumentut di Manado saat perayaan HUT Kota Manado.

Karena kondisi itu, Walikota tak mau menjanjikan Piala Adipura. “Namun saya dan Pak Mor Bastian (Wakil Walikota, red)  berkomitmen menciptakan Kota Manado tetap bersih,” kata Lumentut.

Kendala TPA ini langsung direspon Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang. Ia memberikan apresiasi atas kejujuran Lumentut yang mengakui ada kendala dalam upaya meraih Piala Adipura. “Saya pikir persoalan perolehan Piala Adipura yang luput dari genggaman sejak tahun 2015 dan 2016 ini, bukan hanya menjadi masalah Manado. Koordinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dengan kabupaten dan kota penting untuk mengatasi kendala seperti ini,” ungkapnya.

Politisi PDIP ini berharap Pemprov bisa memanggil pemerintah kota dan kabupaten tetangga Kota Manado untuk sama-sama bersinergi membangun TPA reguler. “Sinergitas yang baik akan memberikan hasil yang baik,” ujar Icad, sapaan akrab legislator peraih suara terbanyak se-Kota Manado pada Pilcaleg 2014 lalu itu.

Ia yakin Piala Adipura akan kembali digenggam jika koordinasi antara Pemrov Sulut dengan kabupaten/kota terjalin baik. “Kalau ini sudah dilaksanakan, tentunya bukan hanya Manado yang meraih Adipura, tapi daerah tetangga Manado juga akan mendapatkan penghargaan yang sama.Inilah keberhasilan yang terwujud dari sinergitas pemerintahan,” pungkasnya. (don)

 

Related posts